Sabtu, 01 Agustus 2015

Kepiting Hantu Tanduk ( Ocypode ceratophthalmus )


Kepiting Hantu adalah kepiting yang mendominasi pantai berpasir di daerah tropis dan subtropis, menggantikan sandhoppers yang mendominasi di daerah dingin. Mereka bernapas melalui insang , yang mereka secara berkala basah dengan air laut. Mereka juga harus kembali ke laut untuk melepaskan telur mereka, yang berkembang menjadi laut larva .
 
Kepiting hantu dewasa menggali lebih dalam liang , yang terdiri dari poros panjang dengan ruang di akhir, kadang-kadang dengan poros pintu masuk kedua. Mereka tetap dalam liang selama bagian terpanas hari, dan sepanjang bagian terdingin dari musim dingin. Mereka muncul kebanyakan di malam hari, untuk memberi makan pada mol kepiting dan kerang coquina , walaupun mereka juga akan makan berbagai macam barang , termasuk bangkai , puing-puing dan penyu tukik .
 
Kepiting hantu bertanduk (Ocypode ceratophthalmus) dikenal mampu menyamar dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Studi mengungkap kepiting yang mampu berkamuflase ini hidup di pantai Jepang hingga Afrika Timur.

Kemampuan menyamar ini bisa membantu kepiting untuk berlindung dari serangan predator. Para peneliti menyelidiki bagaimana kepiting muda ini bisa menyempurnakan tingkat kecerahan warna mereka untuk meniru latar belakang sekelilingnya.

Kepiting bertanduk dengan lima pasang kaki ini bisa meniru perubahan lingkungan sekitarnya ketika muncul cahaya terang di siang hari dan kondisi gelap di malam hari. Penelitian ini dilaporkan pada Biological Journal of the Linnean Society.

Kepiting ini memiliki sepasang bagian tubuhnya yang menonjol panjang ke atas. Dengan demikian, hewan ini disebut horned ghost crab atau kepiting hantu bertanduk. Dinamakan hantu karena kemampuan menyamarnya yang tidak bisa terdeteksi oleh predator atau musuh.

Martin Stevens, peneliti dari Universitas Cambridge melakukan studinya dengan rekan-rekan peneliti National University of Singapore. "Mereka memiliki kecocokan luar biasa untuk pasir di mana mereka tinggal untuk memberikan kamuflase terhadap predator seperti burung dan primata," ujar Stevens, seperti dikutip BBC, Jumat
Ia menjelaskan, hewan ini bisa mencocokkan warna butir pasir tertentu yang ditemukan di pantai. Ilmuwan pertama kali curiga bahwa kepiting ini mampu berubah warna dari siang ke malam hari.

Lebih lanjut Stevens mengungkapkan, kepiting muda umumnya dapat mengubah penampilan mereka dengan cara ini. "Kepiting dewasa mungkin tidak banya berubah warna, karena sisiknya menjadi tebah dan padat dengan pigmen ketika kepiting tersebut telah tumbuh besar," jelasnya.  
 
 
Wadah kepiting hantu betina lebih besar karna digunakan untuk menampung telur-telurnya

Kepiting Hantu Betina                                                   Kepiting Hantu Jantan

 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar